THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

GUNADARMA UNIVERSITY

Powered By Blogger

Kamis, 10 Maret 2011

NERACA PEMBAYARAN

A. Pengartian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran meliputi semua nilai barang dan jasa, transfer-transfer (hadiah, hibah, bantuan asing), transaksi modal (pinjaman dan utang) dan semua transfer keyataan resmi serta tabungan internasional yang dilaksanakan selama kurun waktu tertentu.
Jadi neraca pembayaran adalah suatu catatan sistemmatis yang mampu memberikan informasi mengenai tarnsaksi-transaksi ekonomi internasional yang sudah dan sedang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain, dinilai dengan mata uang pada setiap periodenya (biasanya setaun sekali).
Taransaksi ekonomi yang dicatat dalam neraca pembayaran meliputi transaksi kredit dan transaksi debet. Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan atau menambah hak bagi penduduk suatu Negara untuk menerima pembayaran dari penduduk Negara lain. Taransaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan atau menambah kewajiban penduduk suatu Negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk lain.

B. Tujuan Dan Fungsi Neraca Pembayaran
* Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
 - Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi Negara di perdagangan internasional,
 - Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
 - Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter dan fiskal,
  - Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta produksi, dan
  - Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya.

* Neraca pembayaran memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  - Alat pembukuan anggaran dan alat pembayaran luar negeri,
  - Alat untuk menjalankan pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional,
  - Alat untuk mengukur keadaan perekonomian suatu Negara,
  - Alat untuk menetapkan kebijakan moneter dan fiskal, dan
  - Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.

C. Komponen Neraca Pembayaran
# Neraca Pmbayaran Transaksi Berjalan (Current Account)
Neraca pembayaran meliputi semua transaksi tahun berjalan, yaitu ekspor, perdagangan barang dan bukan barang. Ekspor barang merupakan taransaksi kredit yang menyebabkan terjadinya aliran uang masuk ke dalam negeri.
# Neraca Taransaksi Modal (Capital Account)
Neraca transaksi modal meliputi pemberian pinjaman (pours) dan utang (borrowing) berupa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Transaksi modal tersebut dapat berupa hal-hal berikut:
- Kredit untuk kegiatan perdagangan dari Negara lain.
- Deposito yang dimiliki penduduk kita di luar negeri, atau deposito yang dimiliki penduduk luar negeri di dalam negeri.
- Pembelian surat-surat berharga jangka pendek oleh penduduk luar negeri, atau penjualan surat-surat berharga jangka pendek kepada penduduk luar negeri di dalam negeri.
- Adanya investasi di luar negeri, atau investasi asing di dalam negeri.
- Pembelian surat-surat berjangka panjang oleh penduduk luar negeri, atau penjualan surat-surat berharga jangka panjang kepada penduduk luar negeri di dalam negri.
- Pinjaman jangka panjang dari penduduk Negara lain kepada Indonesia, atau pinjaman jangka panjang dari penduduk Indonesia kepada Negara lain.
# Neraca Jasa
Neraca meliputi transportasi dan asuransi, pengeluaran para wisatawan, laba perorangan yang dibagiakan, kiriman uang, hibah, jasa-jasa yang diterima dari dan yang diberikan ke Negara lain.
# Neraca Moneter (Accommodating Transaction)
Transaksi ini timbul karena transaksi yang lain (autonomous). Yang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi yang sedang berjalan, taransaksi kapital, dan transaksi satu arah. Yang termasuk transaksi lintas moneter adalah mutasi adalah hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri dan aktiva luar negeri.
# Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah suatu catatan atau ikhtisar yang memuat atau mencatat semua transaksi ekspor dan transaksi impor barang-barang. Ekspor barang-barang dicatat sebelah kredit, sedangakn import barang-barang dicatat dalam pos debet.
# Transaksi Unilateral
Transaksi Unilateral adalah teransaksi yang tidak menimbulkan kewajiban membayar bagi Negara yang menerima barang kepada yang memberikan barang.

D. Transakasi Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran terdapat beberapa transaksi yang akan berpengaruh terhadap neraca pembayaran itu sendiri. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
# Transaksi Barang
Transaksi barang adalah semua transaksi yang menyangkut kegiatan ekspor dan impor barang yang terjadi antara dua Negara atau lebih. Kegiatan ekspor dan impor ini dicatat di neraca perdagangan.
# Transaksi Jasa
Tarnsaksi ini adalah meliputi pemberian atau penerimaan jasa yang terjadi antara dua Negara atau lebih. Transaksi yang termasuk transaksi jasa antara lain jasa transportasi, parawisata, premi asuransi, dan sebagainya.
# Transaksi Modal
Transaksi modal adalah transaksi penerimaan atau pembayaran yang terjadi antara penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain sehubungan adanya peminjaman dan penanaman modal. Tarnsaksi hasil modal bisa berupa bunga (interest) dan bagi keuntungan laba usaha (deviden).
# Transaksi Unilateral/Hadiah (Grant)
Transaksi unilateral adalah transaksi pemindahan hak antara penduduk suatu Negara kepada penduduk Negara lain yang tidak menimbulkan kewajiban, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Misalnya hadiah yang diterima dari Negara lain, kiriman uang untuk keluarga di luar negeri, dan sebagainya.
# Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi modal untuk jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara di Negara lain (luar negeri). Misalnya membeli saham atau obligasi untuk tujuan investasi jangka panjang di luar negeri.
# Investasi Jangka Pendek (Short Term Investment)
Investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun) adalah transaksi yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara di Negara lain (luar negeri). Misalnya untuk membeli saham atau obligasi dengan tujuan untuk memperoleh capital gain (keuntungan naiknya nilai kurs) dari perusahaan di luar negeri.
# Transaksi modal jangka pendek meliputi:
1.     Kredit untuk perdagangan dari Negara lain (K), kredit perdagangan yang diberikan ke Negara lain (D)
2.     Deposito bank LN (D) deposito bank DN milik penduduk Negara lain (K)
3.     Pembelian surat berharga LN jangka pendek (D), penjualan surat berharga dengan jangka pendek kepada penduduk Negara lain (K)
# Transaksi modal jangka panjang meliputi
1.     Investasi langsung ke LN (D), investasi asing di DN
2.     Pembelian surat berharga jangka panjang milik penduduk Negara lain (D), pembelian surat berharga jangka panjang oleh penduduk Negara lain (K)
3.     Pinjaman jangka panjang untuk Negara lain (D), peinjaman jangka panjang dari penduduk lain (K)

# Transaksi Pemindahan Emas (Gold Movement)
Transaksi pemindahan emas adalah transaksi pemindahan hak pemilikan emas yang dilakukan penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain.
# Transaksi Pengangkutan Mata Uang (Currency Shipment)
Transaksi ini terjadi apabila seorang penduduk menabungkan uangnya di bank luar negeri.

E. Ikhtisar Neraca Pembayaran
Transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu Negara dapat dibedakan atas dua macam:
# Transaksi Debet
Transaksi debet adalah transaksi yang dapat menimbulkan bertambahnya kewajiban Negara dalam melakukan pembayaran kepada Negara lain.
#  Komponen neraca pembayaran terdiri dari:
1.     Neraca transaksi berjalan/current account
Mencatat semua transaksi ekspor impor, perbandingan nilai ekspor & impor barang, pendapatan investasi, pembayaran cicilan pokok utang LN, serta saldo kiriman dan transaksi uang dari dank ke luar negri
1.     Neraca perdagangan/barang
2.     Neraca jasa
3.     Pendapatan investasi (bunga, deviden, laba)
4.     Pembayaran
5.     Neraca modal/capital account
6.     Neraca moneter/monetary account
Neraca perdagangan adalah mencatat keadaan ekspor & impor barang/jasa
1.     Ekspor  : kayu, garmen
2.     Impor    : suku cadang kendaraan, barang elektronik
Ekspor > impor          <=> neraca perdagangan (+)
Ekspor<impor            <=> neraca perdagangan (-)
Ekspor <=> kredit             Impor<=> debet


# Transaksi Kredit
Transaksi Kredit adalah transaksi yang dapat mengakibatkan bertambahnya hak suatu Negara untuk menerima pembayaran dari Negara lain.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah ikhtisar neraca pembayaran dalam tabel berikut ini!
Debet
(Mengalirnya Uang ke Luar Negeri)
Kredit
(Mengalirnya Uang dari Luar Negeri)
1. Neraca Barang (current account) Impor barang-barang
1. Neraca Barang (current account)
Ekspor barang
2. Neraca Jasa (errors dan omission)
Bunga dan deviden dibayar kepada luar negeri
Biaya pariwisata di luar negeri
Biaya taransportasi yang dilakukan oleh luar negeri
Pembeyaran untuk jasa-jasa yang dilakukan oleh Bank, Asuransi, Telekomunikasi untuk luar negeri
Pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk Negara lain
2. Neraca Jasa (errors dan omission)
Bunga dan deviden dari luar negeri
Biaya pariwisata orang asing di dalam negeri
Biaya taransportasi dari luar negeri
Pembayaran untuk jasa-jasa yang dilakukan oleh Bank, Asuransi, Telekomunikasi dari luar negeri
Penerimaan hadiah, dan kiriman uang dari penduduk Negara lain
3. Neraca kapital (capital account)
  • Investasi jangka panjang yang ditanamkan penduduk di Negara lain
  • Investasi jangka pendek yang ditanamkan penduduk di Negara lain
  • Penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri
  • Pelunasan utang
3. Neraca kapital (capital account)
Investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk Negara lain di dalam negeri
Investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk Negara lian di dalam negeri
Penduduk Negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam negeri
Pengambilan utang
4. Neraca Emas (gold account)
Impor emas
4. Neraca Emas (gold account)
Ekspor emas
F. Keseimbangan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran harus selalu berada pada keadaan seimbang dengan saldo nol dimana penjumlahan di sebelah debit harus sama dengan di sebelah kredit.
Dalam mebahas keseimbangan neraca pembayaran, akan diuraikan keseimbangan dari masing-masing komponen neraca pembayaran.
# Keseimbangan Transaksi Berjalan
Keseimbangan transaksi berjalan adalah keseimbangan yang dihitung dari transaksi barang, jasa, hasil modal dan transaksi unilateral. Taransaksi berjalan dinyatakan seimbang bila arus uang yang masuk sama besarnya dengan arus uang yang keluar akibat transaksi barang, jasa, hasil modal dan transaksi unilateral yang terjadi antar negara. Namun demikian, transaksi berjalan dapat defisit atau surplus.
# Keseimbangan Transaksi Modal
Keseimbangan transaksi modal adalah keseimbangan yang dihitung dari transaksi investasi jangka panjang, investasi jangka pendek, pemindahan emas, dan transaksi pengangkutan mata uang. Neraca transaksi modal dinyatakan seimbang bila arus uang keluar untuk investasi jangka panjang, investasi jangka pendek, serta pemindahan asset dan tabungan sama besarnya dengan arus masuk dari transaksi-transaksi tersebut yang terjadi antar Negara. Akan tetapi, transaksi modal dapat mengalami defisit atau surplus.
# Keseimbangan Neraca Pembayaran
Keseimbangan neraca pembayaran adalah keseimbangan yang terjadi akibat transaksi berjalan dan transaksi modal. Keseimbangan neraca pembayaran akan terjadi bilamana arus uang masuk yang terjadi akibat transaksi berjalan dan transaksi modal sama besarnya dengan aru uang keluar dari transaksi tersebut di atas yang terjadi antar Negara. Keseimbangan neraca pembayaran sebenarnya dapat terliat dari perubahan cadangan devisa resmi.

Neraca pembayaran digolongkan menjadi beberapa komponen, yaitu sebagai berikut:

1.     Neraca Transaksi berjalan (Current Account)
Neraca transaksi berjalan mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang, perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari dank Ke luar negeri baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
2.     Neraca Transaksi Modal (Capital Account)
Neraca transaksi modal mencatat nilai investasi langsung pihak swasta asing (Foreign Ditect Invesdment), pinjaman luar negeri yang diberikan oleh perbanakan swasta internasional, serta pinjamana dan hibah dari negraa laian atau lembaga-lembaga donor seperti IMF dan bank dunia.
3.     Neraca Tunai (Cash Account) atau Neraca Internasional
Neraca tunai pada dasarnmya hanyalah transaksi penyeimbang antara total pengeluaran yang ada pada transaksi berjalan dengan transaksi modal melebihi total penerimaan.

H. Defisit Dan Surplus Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran dikatakan devisit bila nilai ekspor barang lebih kecil dari importnya dan dikatakan surplus bila ekspor barang lebih besar dari impornya.
Pada umumnya neraca pembayaran akan dikatakan sehat jika mengalami surplus, dan neraca penawaran akan dikarenakan kurang sehat jika mengalami defisit. Akan tetapi, tidak selamanya bahwa defisit neraca pembayaran berarti kurang sehat atau membahayakan. Hal ini harus dilihat pada komponen mana yang mengalami defisit.
Jika defisit terdapat pada transaksi berjalan, maka untuk menutup defisit tersebut harus ditimbangkan penerimaan pada transaksi modal, misalnya dengan cara mencari pinjaman luar negeri atau menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Demikian pula jika penyebab devisit tersebut pada komponen transaksi berjalan, maka untuk menyehatkan atau menutup defisit tersebut harus diusahakan meningkatkan pada komponen transaksi berjalan, misalnya dengan meningkatkan ekspor barang dan jasa dan sebagainya.
Perlu disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang bearti jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
I. Dampak Defisif Dan Surplus Neraca Pembayaran Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Tiap Negara di dunia ini akan berusaha agar keadaan neraca pembayarannya mengalami surplus dan sedapat mungkin menghindar dari defisit neraca pembayaran.
Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami defisit akan berakibat Negara harus melepas devisanya untuk menutupi atau membayar kekurangannya. Hal ini akan berpengaruh pada perubahan struktur ekonomi dan kemakmuran masyarakat. Lain halnya dengan neraca yang surplus, secara umum keadaan perekonominannya jauh lebih baik dari Negara yang mengalami neraca pembayaran yang defisit.

Sumber :

0 komentar:

detiknews - detiknews

Kaskus - The Largest Indonesian Community

Apple Hot News