SOAL BAB 7 - BAB 9
1. APAKAH EKONOMI YANG HARMONIS ITU?
2. APA SAJA STANDART AKUNTANSI HARMONI?
3. APA KEUNTUNGAN BAGI INVESTOR TERHADAP AKUNTANSI HARMONI?
4. APA PRINSIP-PRINSIP NEGARA YANG MENDORONG ADANYA HARMONI AKUNTANSI?
5. APA KEUNTUNGAN ANALISIS AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL?
6. SIAPA YANG WAJIB MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL?
7. ANALISIS SEPERTI APA YANG BAIK UNTUK MENGANALISA LAPORAN KEUANGAN?
8. APA SAJA PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN?
9. APA TUJUAN DARI PENGENDALIAN MANAJEMEN?
10. APA SAJA ALAT PERENCANAAN MENEJEMEN?
Minggu, 08 Juni 2014
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Diposting oleh muda andika meiza di 23.41 0 komentar
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB 9 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan
dalam teknologi terus menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha
dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan
nasional secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan,
pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga
komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba dan biaya modal
perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen. Pada saat
yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.
Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi
mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktik akuntansi
manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi,
pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi
global melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategik
lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan multinasional untuk tidak
hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat dibandingkan, tetapi juga
menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.
PEMBUATAN MODEL USAHA
Survey terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen
mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran
besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
a.
mengidentifikasi
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
b.
merumuskan
teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan
tersebut.
c.
mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung
pilihan-pilihan strategis.
d.
mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan
di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan
membantu perusahaan mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing
dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan
persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah
analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Alat keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan
strategi dimana seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang
lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para
perencana perusahaan untuk memperoleh data.
PENGANGGARAN
MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri
merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan
mutinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar
modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan
yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu
keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan
investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi,
laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar,
pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya
menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik.
Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah
yang ada bertambah buruk.
BIAYA
MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan
model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah
perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa
cara. Satu metode yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen
dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di =
ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode. Po = harga pasar
kini saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam
dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun
modal untuk mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di mana saham-saham
perusahaan multinasional tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan
g. Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung
pada arus kas operasi perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini
diperumit oleh pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran
tingkat pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan
diperumit oleh kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam
transfer dana lintas batas.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat.
Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya
menggantikan kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor
pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang
masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu.
Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan
strategi perusahaan :
a)
penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi.
Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional
yang terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
b)
penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah.
Anak perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi
teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
c)
Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi.
Disini strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan
global dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang
untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Masalah Informasi
Akuntan manajemen
mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari
pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa
berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan
manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan,
tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi
penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi
luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai
ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi
terhadap investasi mereka dalam dolar.
Isu-isu dalam Pengendalian
Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja.
Pertimbangan ini juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan
untuk :
a)
Mengimplementasikan strategi keuanagn global sebuah
MNE
b)
Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih
memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
c)
Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan
untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien
mungkin.
System penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien.
Sebaliknya system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif
dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
a)
Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di
dalam organisasi
b)
Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
c)
Mengawasi kinerja
d)
Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual
dan neraca kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sistem Pengendalian domestik
vs Multinasioanal
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan
banyak perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya
dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestic. David Hawkins
menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
a)
Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan
sesuatu yang penting dalam tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
b)
Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem
domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan
untuk operasi luar negeri.
c)
Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan
keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh
anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk
mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
d)
Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi
luar negeri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat
terus menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian domestik umumnya karena
mereka mencapai tingkat manajemen tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penganggaran Operasional
Setelah tujuan strategis dan anggaran modal terbuat,
selanjutnya manajemen memfokuskan diri pada perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau rencana
laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi
peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat
diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata
uang yang digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada saat menilai
kinerja suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata uang yang
berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal dan akan
menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal. Tiga kurs yang
mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada awal
periode :
a)
Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
b)
Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir
periode anggaran (kurs proyeksi)
c)
Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika
kurs berubah (kurs penutupan)
Konsep biaya standar dan
Kaizen
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk
meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual.
Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk
mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Penegndalian biaya
|
Pengurangan biaya
|
Diterapkan pada kondisi
manufaktur yang ada
|
Diterapkan pada perbaikan
manufaktur secara terus-menerus
|
Tujuan : kesesuaian dengan
standar kinerja
|
Tujuan : mencapai target
pengurangan biaya
|
Standar ditentukan tiap
tahun
|
Target pengurangan biaya ditentukan
setiap bulan
|
Analisis variabs didasarkan
pada aktual vs standar
|
Analisi varians didasarkan
pada pengurangan biaya secara konstan
|
Melakukan investigasi
apabila standar tidak terpenuhi
|
Melakukan investigasi jika
target biaya tida tercapai
|
Evaluasi Kinerja operasi Luar
Negeri
Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem
pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat
memungkinkan manajemen puncak untuk :
a)
Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b)
Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti
yang diharapkan
c)
Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang
terbatas dengan produktif.
d)
Mengevaluasi kinerja manajemen.
e)
Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan
prioritas strategi.
Diposting oleh muda andika meiza di 23.13 0 komentar
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Bab 8 Analisis Laporan Keuangan Internasional
PENDAHULUAN
Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis menjadi semakin semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada masa sebelumnya Karen amenjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetraasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar LN telah meningkatkan kompetisi bisnis meltinasional secara signifikan.
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Terlepas dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. KERANGKA DASAR ANALISIS USAHA
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dnegan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analsis:1. Analisis strategi usaha2. Analisis akuntansi3. Analisis keuangan4. Analisis prospektif
ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONAL
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional.Ketersediaan Informasi. Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di negara maju kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak negera dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di banyak negara berkembang.Rekomendasi untuk melakukan analisis.
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analsis starategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang.
WWW juga menawarkan akses yang sangat cepat terhadap informasi yang hingga akhir-akhir ini masih belum tersedia atau sukar untuk diperoleh. Informasi negara juga dapat ditemukan dalam penerbitan ”siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntasi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka.
Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan
1. identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama2. Analisislah fleksibilitas akuntansi3. Evaluasilah strategi akuntansi4. Ecaluasilah kualitas pengungkapan5. Identifikasikanlah potensi terjadinya masalah6. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat pada saat melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatan kaki kebijakan akuntansi cukup terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaan Jerman.
Lingkungan audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalu komprehendif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, dan para manajer di jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakan pernyataan lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.
Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akutansi dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara dramastis bila dibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.
SARAN-SARAN UNTUK PARA ANALISIS
Pada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan.
ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik.
Analisis rasio
Dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional:
1. Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda
2. seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’Sejumlah bukti kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antar negara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-akuntansi
Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK oleh emiten asing yang disusun oleh SEC cukup informatif.
Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
1. Depresiasi dan amortisasi2. Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi3. Pajak tangguhan4. Pensiun5. Translasi mata uang asing
Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%.
Dengan demikian, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang sig. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebih dapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yang sedang dianalisis.
Analisis arus kas
Analisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba.
Mekanisme untuk mengatasinya
Beberapa pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang kinerja operasi perusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang sama.Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.
ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis prospektif Mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analisis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha. Terdeapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analisis arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga.
Para pakar dalam melakukan penilaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional. Setiap aturan yang telah dipelajari di negera asal anda menjadi tidak berlaku di LN. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.
Diposting oleh muda andika meiza di 23.08 0 komentar
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Pendahuluan
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Istilah harmonisasi dan standardisasi berbeda, standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.Penerapan standar internasional di dalam akuntansi bersifat sukarela dan tergantung, untuk diterima, pada niat baik dari mereka yang menggunakan standar akuntansi.
Situasi termudah akan muncul ketika suatu standar internasional hanya merupakan tiruan dari standar nasional. Ketika standar nasional dan internasional berbeda satu sama lain praktek yang ada dewasa ini adalah mengunggulkan standar nasional. Sedangkan untuk harmonisasi jauh lebih fleksibel (luwes) dan terbuka, sehingga tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
- Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
- Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
- Standar audit
Keuntungan Harmonisasi Internasional
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:
a) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
c) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
d) Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Kritik Atas Standar Internasional
Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, sosial, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:1) RekonsiliasiMelalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.2)
Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai timbal balik/resiprositas)Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi AkuntansiEnam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
- Badan Standar Akuntansi International (IASB)
- Komisi Uni Eropa (EU)
- Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
- Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
- Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
- Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)
Badan Standar Akuntansi Internasional
Tujuan IASB adalah :
- Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
- Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.
- Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.
Struktur IASB yang Baru
1. Badan wali
2. Dewan IASB
3. Dewan penasihat standar
4. Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC)
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
- Perubahan modal dalam tingkat EU
- Membuat kerangka dasar hokum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
- Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:ü Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.ü Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.ü Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.
KELOMPOK KERJA ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
ORGANISASI UNTUK KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional negara-negara industri maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari negara-negara industri maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.
Diposting oleh muda andika meiza di 22.49 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)